terapi iman

Friday, June 12, 2009

Tazkirah:Atasi Tekanan



Bersama Ustaz Mohd Zawawi Yusoh



HIDUP penuh cabaran. Ramai yang kecundang dan tidak kurang pula melihat dunia dengan wajah suram, kelam dan serba berjerebu. Hidup tidak bermaya dan penuh sedih seakan tidak ada harapan lagi, kecewa dan tertekan.

Pertemuan kali ini saya titipkan beberapa tip untuk menghadapi tekanan iaitu dengan cara anda berkomunikasi dengan diri anda sendiri. Bercakaplah dengan diri anda. Mulakan dengan...

1. Aku harus siap menghadapi hidup ini. Apa pun yang terjadi hidup di dunia ini hanya sekali. Aku tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa berguna.

Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar. Segala yang terjadi aku serahkan kepada Allah Yang Maha Tahu, yang terbaik bagiku.

Aku harus sedar yang terbaik bagiku menurutku belum tentu yang terbaik menurut Allah s.w.t. Bahkan, mungkin aku menuruti keinginan dan harapanku sendiri.


Pengetahuanku mengenai diriku atau apa pun amat terbatas sedangkan pengetahuan Allah menyelimuti segalanya. Dia tahu awal, akhir dan segalanya.

Sekali lagi betapa pun aku amat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus ku persiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapanku. Kerana mungkin itulah yang terbaik bagiku.

2. Aku mesti reda dengan kenyataan yang terjadi. Bila sesuatu terjadi, inilah kenyataan dan episod hidup yang harus aku jalani.

Aku harus menikmatinya dan aku tidak boleh larut dalam kekecewaan berterusan. Kecewa dan sakit hati tidak akan merubah segalanya selain membuatkan diriku sengsara.

Hatiku mesti menerima kenyataan, namun tubuh serta fikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.

Apabila nasi sudah menjadi bubur, aku harus mencari ayam, kacang, bawang goreng dan sambal, agar bubur ayam istimewa tetap dapat aku nikmati.

3. Aku tidak boleh menyusahkan diri. Aku harus yakin hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tidak mungkin siang terus-menerus dan tidak mungkin juga malam terus-menerus. Pasti setiap kesenangan ada hujungnya.

Begitupun masalah yang menimpa pasti ada akhirnya. Aku sepatutnya sabar.

Aku harus yakin setiap musibah terjadi dengan izin Allah Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya dan tidak mungkin melampaui batas kemampuanku, kerana Dia tidak pernah menzalimi hamba-Nya.

Aku tidak boleh menzalimi diriku, dengan fikiran buruk yang menyusahkan diri. Fikiranku kenalah jernih, terkawal, tenang dan profesional.

Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tidak boleh lari dari kenyataan, kerana lari sama sekali tidak menyelesaikan masalah, bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah.

Semua harus aku hadapi dengan baik. Aku tak boleh menyerah kalah.

Mesti segala sesuatu ada akhirnya, walaupun persoalan yang aku hadapi seberat mana sekalipun, seperti yang dijanjikan Allah:

"Sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan." Janji yang tak pernah dimungkiri Allah.

4. Evaluasi (menilai) diri. Segala yang terjadi mutlak adalah izin Allah dan Allah tidak berbuat sesuatu yang sia-sia.

Pasti ada hikmah di sebalik setiap kejadian. Sepahit apa pun pasti ada kebaikan yang terkandung di dalamnya, apabila disingkap dengan sabar dan benar.

Harus aku renungkan mengapa Allah menakdirkan semua ini menimpaku. Boleh jadi peringatan atas dosaku, kelalaianku atau mungkin detik kenaikan kedudukanku di sisi Allah. Mungkin aku harus berfikir untuk mencari kesalahan yang harus aku perbaiki.

Setiap kejadian bagai cermin pribadiku. Aku tidak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang terjadi.

Cuma yang penting kini aku mengetahui diriku sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

5. Allahlah satu-satunya penolongku. Aku harus yakin, walaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku, tidak mungkin terjadi apa pun tanpa izin-Nya.

Hatiku harus bulat dan yakin hanya Allahlah yang dapat menolong dan memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.

Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, kerana segalanya adalah milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya.

Tidak ada yang dapat menghalangku jika Dia akan menolong hamba-Nya. Dialah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya.

Oleh kerana itu, aku harus berjuang dan berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan segala yang disukai-Nya dan melepaskan hati dari kebergantungan kepada selain-Nya, kerana selain Dia hanyalah sekadar makhluk yang tidak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya.

Ingatlah selalu janji-Nya: "Sesiapa yang bertaqwa kepada-Ku, nescaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Ku beri rezeki (pertolongan) dari tempat yang tak terduga. Dan sesiapa yang bertawakal kepada-Ku, nescaya akan Ku cukupi segala keperluannya." (QS. 65 (At-Thalaq) : 2-3)

Sunday, June 7, 2009

PerJuanGan


Kepalaku berat..telingaku bingit..hatiku panas tidak keruan tatkala menonton rancangan2 di televisyen.Terlalu banyak hiburan dan "penyanyiwan" "penyanyiwati" (istilah aku) yang ingin di lahirkan pada masa kini.Apa?Masih kurangkan masalah negara dan umat yg perlu dibincangkan? atau sekadar masalah yg di anggap tidak "fofular" dan terlalu kecil,remeh untuk di cari titik temu dan jalan penyelesaian...

lebih kepada nafsi2kah?...betul juga kan...kubur asing2... masalah engkau selesaikan sendiri, masalah aku sendiri mau ingat? begitu....

Hilang sudahkah keimanan dan kasih sayang dalam diri?....di mana sensitiviti diri.... atau semua nak ikut nabil dengan ayat azimat ( Lu fikirlah sendiri! ) huhu...kesian3!!

Sedih, sayu hati...
macam2 berligar di kepala tatkala melihat fenomena ini.Cukuplah...Hentikan...
Adakah kita ingin menjadikan "penyanyiwan" "penyanyiwati" itu sebagai perajurit yang bakal bertempur mempertahankan tanah air kita daripada di serang suatu hari nanti? apakah mustahil bahawa Malaysia akan KEMBALI dijajah malah di GANYANG seperti Saudara kita di bumi Palestin?...

"Engkau ni terlalu ekstrimlah, Malaysia kan aman damai.walaupun berbilang kaum, kita mampu bersatu dalam mempertahankan tanah air tercinta"kata rakanku.Apa buktinya kita bersatu cuba lihat dari segi warna politik sekarang ini....?
Ya, aku mungkin eskstrim...tapi aku xsanggup melihat sesalan di kemudian hari.Malah untuk membantu saudara seaqidah di bumi anbiya sahaja belum berkemampuan...itu belum masuk bab Mujahadah pada diri lagi?...adakah sudah berjuang habis2san untuk memerangi nafsu serakah yang kadang lebih berdisiplin dan menguasai diri berbanding Cahaya Iman...? Ohh...jawab dalam hati.... -.-

kalian nilailah sendiri, fikir2kan...adakah kalian ingin Chin Peng di sambut dengan permaidani merah apabila dia pulang ke Malaysia...ataupun bantahan agar dia tidak terus menjejakkan kaki di bumi Malaysia ini...

P/s: maaf penulisan agak serabut dan sedikit beremosi...ku sertakan sekali video ini untuk renungan bersama.....



Nafasmu adalah amanahmu..
Buatlah ia semakin mmburu saat berjuang karena-Nya
dan semakin mendesah saat berserah diri pada-Nya
Semoga Allah berkenan mengabadikan nafas ini
di jannah-Nya



Takbir adalah seruan hakiki
karena dengannya dien ini membahana
Takbir adalah seruan penyemangat
karena dengannya hati ini tegar
Disana (Cilember) kita akan meninggikan takbir bersama..


Jika esok nafas ini terhenti
mungkin sujud panjang malam ini begitu berarti
Jika menangis di ujung hari adalah penyesalan
mungkin menangis malam ini adalah lentera-lentera harapan
Karena kita hanya singgah sebentar, disini..



Sahabat itu laksana cermin
Pandanglah matanya..
dan dapati wajahmu di bola matanya

Cermin tak pernah berbohong
akan indahnya rupamu
atau buruknya parasmu
bahkan mungkin hal-hal kecil yang tidak kau sadari

Seperti itulah sahabat..
yang mengingatkan akan sekecil-kecilnya kesalahan
yang menawarkan akan sebaik-baiknya perbuatan
yang memahami warna-warni di setiap bilik hatimu

Jagalah ia..
Cermin diri yang sering terlupakan



Laksana titik-titik embun yang mewarnai pagi
warnai hati ini ya Allah
dengan titik-titik hikmah
bertaburkan kebenaran



Manusia adalah aktor kehidupan
di skenario-Nya Yang Maha Sempurna
Tapi sayang..
banyak manusia yang tidak mengetahui
betapa indahnya skenario itu
dengan hati yang lemah
banyak manusia yang menjadi aktor di skenarionya sendiri
Padahal Allah menjanjikan surga
bagi siapa pun yang berperan dengan baik..
tak lebih dari itu



Jalan da'wah itu panjang
ia dirawat dengan penuh kasih sayang
disiram dengan keistiqomahan
dan dipetik dengan penuh kesabaran


Kalau cinta bukanlah cinta sebelum ia dilaksanakan
maka pilihlah kemana kau akan mencinta
sebelum ia tertunaikan
sebab hidup adalah pilihan
Cintailah Yang Maha Memberi Cinta
karena bagi Dialah cinta suci



Ketika malam berbias cahaya bintang
dan jarum waktu berputar di episode yang baru
kubawa hati ini khusyu' dalam do'a

Ya Allah..
pijarkan lentera di hatiku
agar terang jalan yang 'kan ku lalui
agar bermakna perjalanan hidupku ini
agar tergapai cita-citaku di esok hari

Ya Allah..
teguhkanlah hatiku



Andaikan jalan ini dibuat lurus
niscaya manusia langsung melihat kegemilangan
di ujung jalan..

Namun Allah menjadikan jalan ini berliku
yang ujung jalannya sulit diterka
supaya terlihat mana manusia yang yakin
akan kegemilangan di ujung jalan
dan mana manusia yang ragu
dalam menapaki setiap langkah

Semoga tiada keraguan
bagi kaki ini tuk melangkah



Menangislah di hamparan sajadah panjang
saat hati ini berhimpun dalam cinta pada-Nya
sebab kita manusia biasa yang hanya bisa berharap
dari tajuk-tajuk do'a

Berdoalah..
Rasulullah saw berdoa dalam shalatnya
hingga bengkak kedua lututnya
Umar ra tak bisa hidup lebih lama di dunia ini
jika tidak ada qiyamul lail

"..mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.."
(Adz-Dzariyat:17)



Segala malapetaka berawal dari pandangan mata
laksana api yang berkobar
dari sebuah percikan kecil
Betapa banyak orang yang dilumpuhkan oleh pandangan matanya

puas matanya
namun merana batinnya



Istirahatnya seorang mujahid
adalah ketika ia menghembuskan nafas terakhirnya
sesibuk apapun kita
belum sesibuk para sahabat ra
saat mempersiapkan Perang Badar
JANGAN PATAH SEMANGAT



Ya Allah Yang Maha Suci
Sucikan wajahku dengan air mata tangisku
Sucikan lisanku dengan alunan dzikir mengingat-Mu
dan sucikan hatiku dengan rasa takut kepada-Mu
ya Allah bimbing suci hatiku..



Kan kuhiasi wajahku dengan senyuman penuh keikhlasan
hingga damai dan ceria duniaku

Kan kuhiasi hatiku dengan mendekat kepada-Mu
hingga indah seluruh amal ibadahku

Kan kuringankan tanganku tuk bersedekah
hingga mulia derajat insan yang merindukan nikmat-Mu

Ya Allah..
Aku niatkan puasaku
di ramadhan suci yang penuh berkah ini..



Sekalipun kaki ini diciptakan untuk melangkah ke mana saja
dan sekalipun ntangan ini diciptakan untuk dapat meraih apa saja
namun apabila hati ini tidak digerakkan oleh Allah
maka amal tidak akan ada..
hati-hati hati.



Masih terlalu sedikit amunisi yang terisi
padahal medan juang semakin berat
dan amanah langit dan bumi terus membebani

Semoga khusyuknya sujud dan merdunya tilawah
selalu menghiasi hari-hari kita..



Rindu itu menyiksa
tapi melupakan itu penderitaan
Tapi tidak bagi orang yang merindukan kehadiran-Nya
Kerinduan pada-Nya akan membawa ketenangan
karena kepada-Nya bermuara segala pengharapan..



Jiwa-jiwa penghuni surga
adalah jiwa-jiwa yang mampu menghadirkan wajah-wajah sahabatnya
di setiap renungan malamnya
dan dalam renungan itu terurai sebuah cita-cita
Di surga jiwa-jiwa itu akan bertemu
itulah pertemuan terindah
bertemu para sahabat yang saling tsiqoh, tanpa keraguan



Pucuk-pucuk harapan tersurat dalam tajuk-tajuk doa:
Semoga hari esok selalu lebih baik dari hari ini
Semoga kesuksesan masa lalu tercatat dalam lembar-lembar terbaik
Semoga cita-cita masa depan diraih dengan langkah yang pasti
Semoga tiada kesia-siaan atas nafas yang telah dihembuskan
Semoga Allah berkenan memberikan nafas yang panjang..



Subhanallah..
Tiada cita-cita terindah selain berjumpa dengan-Nya
Fani'ma uq baddaar..
betapa indah tempat berkesudahan itu
semoga asa dan cinta kan abadi di sana



Nafasmu adalah amanahmu
Buatlah ia semakin memburu saat berjuang karena-Nya
dan semakin mendesah saat berserah diri pada-Nya
semoga Allah berkenan
mengabadikan nafas ini di jalan-Nya



Sungguh..
sampai hari ini darah-darah mujahid
masih mengalir di nadi-nadi kami
Di bawah naungan pedang kami berjuang
Di altar-altar surga jiwa kami akan bersafari
ALLAHU AKBAR!



Dunia yang bergerak tidak dihuni oleh orang-orang yang tidur
Dunia yang bergerak
digerakkan oleh orang-orang yang bergerak pula
maju ke hadapan !
karena di ujung sana tujuan kita, bukan di belakang
Berderap di Jalan Panjang..



Wahai mujahid-mujahidah
jika kamu sanggup berdiri, berdirilah..
jika kamu sanggup berlari, berlarilah..
jika kamu sanggup bertakbir, tinggikanlah takbirmu..
karena desah nafas ini tak selamanya mengalir..



kisah hidup kita akan terus berganti
suka.. duka..
hanya satu yang pasti
bahwa selalu ada takdir yang Allah jalankan
di setiap episode kehidupan kita
karena skenario-Nya begitu sempurna..



Persinggahan ini hanya sementara
tidaklah lama..
"Kehidupan yang kita jalani ibarat es yang mencair"
Maka ukirlah kebaikan dengan sebaik-baiknya
karena mungkin esok kita akan kembali pada-Nya



Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar
Medan tarbiyah memang selalu ada di mana-mana
Dengan ayat-Nya kita belajar
agar Allah meninggikan derajat kita
karena kita adalah 'khoiru ummat'



Mari berhenti sejenak..
mengumpulkan tenaga untuk perjalanan yang jauh
menguras segenap khilaf dan dosa
memurnikan kembali niat dan cita-cita
menyempurnakan amal yang tertunda..



Dimana pun kita berada
ternyata kita masih menatap wajah bulan yang sama
Dia berbagi ceria ke setiap sudut bumi
Tak lelah menyapa..
Resapi kesetiaannya
Pelajari perilaku adilnya..



Bersabarlah..
Sungguh ujian-Nya merupakan skenario terbaik
Dalam hening dan khusyuk doa orang-orang yang tabah
Allah bersama dan mendengar do'a mereka
Ishbiru ya ikhwah fillah...



Hadirkan Islam dalam hatimu hari ini
niscaya engkau akan merasakan keindahan Islam
sepanjang usiamu..
Selamat Hari Lahir
Semoga ALLAH berkati miladmu..



Terlalu mudah untuk jenuh
terlalu cepat merasa lelah
padahal Allah tidak jenuh-jenuhnya memberikan nafas kehidupan
kepada kita
Maka berlarilah untuk mendekat dan ta'at
di saat yang lain terdiam dan rapuh



Ayo bangun..
Jangan bermalas-malasan
Bergerak maju ke hadapan
karena di depan tujuan kita, bukan di belakang..
Berkaryalah sebaik-baiknya
karena hari ini adalah bagian dari mozaik kehidupan kita
yang terindah..



Jalan da'wah kita..
Jalan yang pernah ditempuh seorang budak
hingga ia disiksa]

Jalan yang pernah memisahkan Nuh as
dan keluarganya

jalan yang menjadikan seorang Ibrahim as
terpaksa harus terbakar hidup-hidup

Jalan yang menghantarkan kita
menjadi manusia yang lebih baik

Inilah jalan da'wah kita
Kita harus mengetahui konsekuensi logis dari jalan ini
kerikil tajam yang berserakan
terasing menjadi generasi ghuroba..



Ibarat sebuah kereta
maka lihatlah di posisi mana kita berada
Apakah sebagai penumpang di dalam kereta
atau sebagai orang-orang yang berada di luar
Ikut bersama orang-orang yang bergerak
atau tertinggal jauh di belakang..



Tidak ada yang salah dengan keterasingan
karena heningnya menjanjikan kedamaian
Lembar-lembar sajadahnya akan menjadi saksi
bahwa diri ini pernah memautkan hati di masjid ini
Selamat menunaikan i'tikaf terbaik, ya Saudaraku..



Barangkali diri ini masih jauh dari pribadi yang ihsan
pribadi yang tetap berdiri kokoh
di tengah-tengah kesendiriannya
Cukuplah Allah sebagai pepelihara jiwa dan raga
Hasbunallahu wani'mal wakiil..



Kehidupan adalah perjalanan singkat
antara rahim ibunda dan liang lahat
antara tangis kelahiran dan tangis kematian

Allahu Rabbana..
jagalah diri kami
dari kesia-siaan amal kami
dari isti'jal dan kemalasan



Indahnya hidup karena singkatnya
Asrinya hidup karena keterbatasannya
Sehingga diri ini tidak bisa menyia-nyiakan usianya
Jikalau hidup lama
akankah kita terus berada di jalan-Nya?
Rabb..
Bimbing hati kami menuju cahaya-Mu

sajak dipetik daripada: http://realnamagraph.multiply.com

Norashikin
14 Jamadilakhir 1430Hijrah
11.50am

Friday, June 5, 2009

Doa


Doa Nabi Daud AS Memohon Cinta Allah

Nabi Daud ’alihis-salaam merupakan seorang hamba Allah yang sangat rajin beribadah kepada Allah. Hal ini disebutkan langsung oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Nabi Daud ’alihis-salaam sangat rajin mendekatkan diri kepada Allah. Beliau sangat rajin memohon kepada Allah agar dirinya dicintai Allah. Beliau sangat mengutamakan cinta Allah lebih daripada mengutamakan dirinya sendiri, keluarganya sendiri dan air dingin yang bisa menghilangkan dahaga musafir dalam perjalanan terik di tengah padang pasir. Inilah penjelasan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengenai doa Nabi Daud tersebut:

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Di antara doa Nabi Daud ’alihis-salaam ialah:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu dan aku memohon kepadaMu perbuatan yang dapat mengantarku kepada cintaMu. Ya Allah, jadikanlah cintaMu lebih kucintai daripada diriku dan keluargaku serta air dingin.” Dan bila Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengingat Nabi Daud ’alihis-salaam beliau menggelarinya sebaik-baik manusia dalam beribadah kepada Allah.” (HR Tirmidzi 3412)

Setidaknya terdapat empat hal penting di dalam doa ini.

Pertama, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon cinta Allah. Beliau sangat faham bahwa di dunia ini tidak ada cinta yang lebih patut diutamakan dan diharapkan manusia selain daripada cinta yang berasal dari Allah Ar-Rahman Ar-Rahim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Apalah artinya seseorang hidup di dunia mendapat cinta manusia –bahkan seluruh manusia- bilamana Allah tidak mencintainya. Semua cinta yang datang dari segenap manusia itu menjadi sia-sia sebab tidak mendatangkan cinta Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sebaliknya, apalah yang perlu dikhawatirkan seseorang bila Allah mencintainya sementara manusia –bahkan seluruh manusia- membencinya. Semua kebencian manusia tersebut tidak bermakna sedikitpun karena dirinya memperoleh cinta Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sebab itulah Nabi Daud ’alihis-salaam tidak menyebutkan dalam awal doanya harapan akan cinta manusia. Beliau mendahulukan cinta Allah di atas segala-galanya. Beliau sangat menyadari bahwa bila Allah telah mencntai dirinya, maka mudah saja bagi Allah untuk menanamkan cinta ke dalam hati manusia terhadap Nabi Daud ’alihis-salaam. Tetapi bila Allah sudah mebenci dirinya apalah gunanya cinta manusia terhadap dirinya. Sebab cinta manusia terhadap dirinya tidak bisa menjamin datangnya cinta Allah kepada Nabi Daud ’alihis-salaam.

Dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam beliau bersabda: “Bila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah berseru kepada Jibril:

“Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia.” Jibrilpun mencintainya. Kemudian Jibril berseru kepada penghuni langit: ”Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka kalian cintailah dia.” Penghuni langitpun mencintainya. Kemudian ditanamkanlah cinta penghuni bumi kepadanya.” (HR Bukhary 5580)

Kedua, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah cinta orang-orang yang mencintai Allah. Sesudah mengharapkan cinta Allah lalu Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah kasih-sayang dari orang-orang yang mencintai Allah, sebab orang-orang tersebut tentunya adalah orang-orang beriman sejati yang sangat pantas diharapkan cintanya.

Hal ini sangat berkaitan dengan Al-Wala’ dan Al-Bara’ (loyalitas dan berlepas diri). Yang dimaksud dengan Al-Wala’ ialah memelihara loyalitas kepada Allah, RasulNya dan orang-orang beriman. Sedangkan yang dimaksud dengan Al-Bara’ ialah berlepas diri dari kaum kuffar dan munafiqin. Karena loyalitas mu’min hendaknya kepada Allah, RasulNya dan orang-orang beriman, maka Nabi Daud ’alihis-salaam berdoa agar dirinya dipertemukan dan dipersatukan dengan kalangan sesama orang-orang beriman yang mencintai Allah. Dan ia sangat meyakini akan hal ini.

Sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersada: “Ruh-ruh manusia diciptakan laksana prajurit berbaris, maka mana yang saling kenal di antara satu sama lain akan bersatu. Dan mana yang saling mengingkari di antara satu sama lain akan berpisah.” (HR muslim 4773)

Ketiga, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah agar ditunjuki perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan cinta Allah. Setelah memohon cinta Allah kemudian cinta para pecinta Allah, selanjutnya Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah agar ditunjuki perbuatan dan amal kebaikan yang mendatangkan cinta Allah. Ia sangat khawatir bila melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan murka Allah. Beliau sangat khawatir bila berbuat dengan hanya mengandalkan perasaan bahwa Allah pasti mencintainya bila niat sudah baik padahal kualitas dan pelaksanaan ’amalnya bermasalah. Maka Nabi Daud ’alihis-salaam sangat memperhatikan apa saja perkara yang bisa mendatangkan cinta Allah pada dirnya. Di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah mencintai Ash-Shobirin (orang-orang yang sabar). Siapakah yang dimaksud dengan Ash-Shobirin? Apa sifat dan perbuatan mereka sehingga menjadi dicintai Allah?

”Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran ayat 146)

Keempat, Nabi Daud ’alihis-salaam memohon kepada Allah agar menjadikan cinta Allah sebagai hal yang lebih dia utamakan daripada dirinya sendiri, keluarganya dan air dingin. Kemudian pada bagian akhir doa ini Nabi Daud ’alihis-salaam kembali menegaskan betapa beliau sangat peduli dan mengutamakan cinta Allah. Sehingga beliau sampai memohon kepada Allah agar cinta Allah yang ia dambakan itu jangan sampai kalah penting bagi dirinya daripada cinta dirinya terhadap dirinya sendiri, terhadap keluarganya sendiri dan terhadap air dingin.

Mengapa di dalam doanya Nabi Daud ’alihis-salaam perlu mengkontraskan cinta Allah dengan cinta dirinya sendiri, keluarganya dan air dingin? Sebab kebanyakan orang bilamana harus memilih antara mengorbankan diri dan keluarga dengan mengorbankan prinsip hidup pada umumnya lebih rela mengorbankan prinsip hidupnya. Yang penting jangan sampai diri dan keluarga terkorbankan. Kenapa air dingin? Karena air dingin merupakan representasi kenikmatan dunia yang indah dan menggoda. Pada umumnya orang rela mengorbankan prinsip hidupnya asal jangan mengorbankan kelezatan duniawi yang telah dimilikinya.

Jadi bagian terakhir doa Nabi Daud ’alihis-salaam mengandung pesan pengorbanan. Ia rela mengorbankan segalanya, termasuk dirinya sendiri, keluarganya sendiri maupun kesenangan duniawinya asal jangan sampai ia mengorbankan cinta Allah. Ia amat mendambakan cinta Allah.

Nabi Daud ’alihis-salaam sangat faham maksud Allah di dalam Al-Qur’an:

“Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS At-Taubah ayat 24)

Thursday, June 4, 2009

Hati


Hati yang lembut ...

seumpama tanah yang subur,

mudah untuk diterokai,

mudah untuk bercucuk tanam dan

mudah segala-galanya bagi seorang petani untuk mengusahakannya.





Hasilnya dari kelembutan itu juga

memberikan impak yang besar kepada tanaman

yang mampu hidup subur manakala

akar umbinya mudah menjalar di dalam tanah untuk

mencari baja demi kesuburan batang pohonnya di atas.




Begitulah diumpamakan hati yang lembut itu

seumpama tanah yang subur,

hati yang lembut mudah untuk

menerima segala ajaran dari Allah s.w.t dan Rasulullah s.a.w dan

menerima baik segala nasihat-nasihat orang sekelilingnya.



Hati yang lembut itu seumpama tanah

yang memberikan kesuburan

kepada tanaman dan begitu juga hati

memberikan kesuburan kepada tumbuhnya Iman

bagi menegakkan sifat-sifat takwa yang akan

membawa kebahagian di dunia dan di akhirat.




Manakala hati yang keras pula...

seumpama tanah yang gersang

yang bukan sahaja membinasakan tanaman malah

tidak mampu pula untuk membantu

pertumbuhan tanaman di atasnya.



Begitulah diumpamakan hati yang keras...

yang sukar menerima ajaran Allah s.w.t dan Rasul-Nya

serta menolak segala nasihat-nasihat baik untuk dirinya

dari oleh sekeliling.





Hati yang keras itu...

berkait rapat dengan hasutan syaitan atau iblis,

yang mana kedua-duanya itu dijadikan dari api maka

sudah tentu sedikit sebanyak pengaruhnya

yang panas itu menguasai hati manusia sehingga menjadi keras.

Bahang kepanasan api itu

memberikan impak yang sangat besar dan

mempengaruhi hati menjadi keras, liar, jahat dan

sukar untuk menerima segala perkara yang baik.



Umat Islam dianjurkan agar...

sentiasa melembutkan hari dengan

mengingati Allah s.w.t dan mengingati mati

serta menjauhi segala perkara

yang boleh menjadikan hati kita itu keras dan degil

sama ada dari sudut permakanan, pandangan,

pendengaran dan sebagainya.





Hati yang keras...

akan menjadi sebab terheretnya kita

ke dalam neraka akibat kemungkaran

yang kita dilakukan di dunia ini.

Wednesday, June 3, 2009

Semangat


Firman Allah di dalam Surah Al-Baqarah Ayat 216 :


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Ayat ALLAH yang sangat tepat dalam kita menjalani sebuah planet yang bernama "Kehidupan".Adakalanya kita tidak menyukai sesuatu perkara daripada berlaku tetapi mengharapkan segala keinginan kita dipenuhi.

Contohnya : Sakit tapi kita nak sihat saje,kematian diganti kehidupan insan tersayang , gagal dalam peperiksaan atau temuduga diberikan lulus atau terus diterima bekerja.

Namun tanpa kita sedar ada Rahmat yang tersembunyi di sebalik kejadian @ dugaan yang kita hadapi.Kegagalan adalah kejayaan yang tertangguh...(think positive maka akan lahirlah keredhoan di hati )^^,)

Di petik dari Buku LaTahzan..karangan Aidh Abdullah Al qarni ;

( Jangan terus menerus berdukacita kerana anda masih mempunyai doa,
anda masih boleh bersimpuh di depan pintu-pintu Tuhan yang Maha Kuasa dan
anda dapat beroleh ketenangan di pintu-pintu Raja.Anda masih mempunyai waktu sepertiga akhir malam dan masih mepunyai waktu merapatkan dahi ke tanah
untuk bersujud kepada-Nya ).

Kamu bisa aja menangis sedih kerana itu fitrah.Namun usahlah kesedihan itu berpanjangan kerna kita punya tugas yang perlu di selesaikan.Ayuh Semangat deh!! Chaiyok2!!

'Cukup ALLAH yg menyemangati kita, sehingga tanpa sedar tiap peristiwa
menjadi teguran atas kemalasan kita,Cukup ALLAH yg memelihara ketekunan kita,
kerana perhatian manusia terkadang menghanyutkan keikhlasan, Semoga ALLAH menjadikan kita peribadi yg bermakna.Peribadi yg saat berbaur yg mampu menyemangati insan lain & saat sendiri ia mampu menguatkan dirinya sendiri.' ( kiriman: Ayash,Jawa Timur)


P/s: kepada teman2 yang sedang berjuang di medan exam,viva,research Selamat Berjaya ku ucapkan buat yang terbaik... Untuk yang sedang sakit...semoga cepat sembuh, redho dan tersenyumlah sebagai penawar kesakitanmu.Untuk yang baru mendapat pekerjaan ku ucapkan Tahniah ( jangan lupa dapat gaji, belanja makan)hehehe.. pikulh tugasmu dgn amanah untuk beribadah kepada ALLAH.Untuk yg telah/bakal mendirikan Baitul Muslim semoga ALLAH memberikan berokah atas kalian semua di dalam kebaikan.Untuk Umi wa abah dirini tidak mampu membalas segala yang telah kalian curahkan Hanya ALLAH yg bisa membalasnya...Lastly,diriku jua...moga terus tabah menjalani kehidupan. (PeAcE)

Best Regards,
Norashikin a.k.a Raudhah_iman
12.45pm
10 Jamadilakhir 1430hijrah

Monday, June 1, 2009

Cita-citamu, cita-cita kami jua


“Saya berharap di penghujung usia saya, bisa pergi ke Gaza meskipun dengan kursi roda, saya bergabung dalam barisan pejuang kemerdekaan Palestina menentang penjajah Zionis Israel. Saya berada dibarisan depan, menembak musuh, kemudian Zionis Israel itu membalas dengan mengebom saya, saya meraih syahid di bumi Palestina.”

Ungkapan itulah yang meluncur dari lisan mulia Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional ketika menyampaikan keinginannya dalam bergabung dengan barisan syuhada Palestina. Beliau juga menegaskan bahwa perlawanan, ketegaran, dan persatuan anak bangsa Palestina di tengah upaya memecah-belah menjadi unsur utama dalam meraih kemenangan.

Beliau mengungkapkan itu ketika menghadiri acara budaya rakyat di Ibu Kota Qatar, Doha, pada hari Rabu pekan lalu, dengan tema “Dan Gaza Menang”. Hadir dalam acara itu pemimpin Hamas, Khalid Misy’al.

“Penduduk Gaza telah memadukan antara iman dan persatuan, sehingga Allah swt. menyatukan hati mereka. Para agresor dan anteknya berupaya mencerai-beraikan persatuan bangsa Palestina dengan blokade. Mereka menginginkan dengan kondisi kesulitan hidup, warga Palestina protes terhadap Hamas. Namun bangsa Palestina lebih memilih persatuan dan tidak menyerah. Kekuatan penjajah telah habis dan mereka tidak pernah mendapatkan target dari apa yang mereka inginkan.”

Beliau menolak tudingan bahwa yang bertanggung jawab atas terbunuhnya ribuan warga Palestina adalah para pejuang perlawanan bangsa Palestina. Beliau katakan:

“Mati syahid adalah cita-cita… dan jangan kamu anggap syuhada Gaza itu mati.”

Sekali lagi beliau tegaskan bahwa jalan meraih kemerdekaan adalah dengan perlawanan. “Jika anda berharap mederka dalam setiap bentuk perlawanan, anda harus memiliki senjata untuk merealisasikan harapan tersebut. Dan segala bentuk perdamaian karena ketidakberdayaan, bukanlah perdamaian sejati.” Beliau menukil ayat suci Al-Qur’an:

{فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَن يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ} محمد : 35،

“Janganlah kaliann merasa lemah dan mengajak berdamai atau menyerah, kalian adalah lebih mulia. Dan Allah bersama kalian dan sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan kerja-kerja kalian.” Muhammad:35

Beliau juga menambahkan bahwa kemenanngan Gaza baru kemenangan parsial, kita masih menunggu kemenangan sejati, yaitu dengan terbebaskannya negeri Palestina.”

Beliau juga mengucapkan terima kasih terhadap Amir Qatar, Syaikh Hamd bin Khalifah Aali Tsani yang menentang agresi Zionis Israel atas Gaza yang telah menelan 1415 syuhada dan 5450 luka-luka, serta berupaya menggalang persatuan pemimpin dunia Arab guna mendukung perjuangan Palestina.

sumber:http://www.dakwatuna.com

P/S: Semoga jiwa ini, bisa bangkit kembali bermujahadah pd diri..dalam merealisasikan cita-cita ini....